Menekuni Meubel dan kerajinan dari Kayu

Meubel dan kerajinan dari Kayu

Indonesia sangat terkenal dengan meubel kayu jati berbahan dasar kayu, terutama kayu jati yang merupakan meubel khas Indonesia dan digemari semua lapisan dan masyarakat luar negeri. Indonesia memiliki ribuan hektar hutan kayu jati yang terus dikembangkan hingga saat ini dan didukung banyaknya pengrajin dari beberapa daerah di Jawa. Desain ukir kayu jati yang klasik dan menarik juga memberi nilai tambah yang tinggi pada kayu jati sehingga nilai jual meubel kayu jati menjadi semakin tinggi.

Kerajinan kayu Meubel
Kerajinan kayu Meubel

Dalam merawat meubel kayu jati agar tetap kinclong setelah bertahun-tahun digunakan, anda dapat mengikuti Tips Merawat Meubel Kayu Jati berikut ini :

  1. Jaga permukaan meubel kayu jati dengan baik.
  2. Untuk menghindari adanya goresan, noda maupun warna yang semakin kusam anda dapat menggunakan taplak di atas permukaan meja atau kursi dan beri busa pada sofa sebagai alasnya. Hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan pengerusakan meubel kayu jati Anda secara perlahan.
  3. Tempatkan meubel kayu jati Anda di tempat yang bersuhu normal dan tidak lembab.
  4. Usahakan agar meubel kayu jati tersebut tidak terkena sinar matahari atau sumber panas lainnya secara langsung, karena dapat membuat meubel kayu jati Anda terlihat kusam, lapisan retak atau melengkung sehingga mengurangi nilai meubel.
  5. Bersihkan sela-sela ukiran atau sudut meubel kayu jati.
  6. Bersihkan meubel kayu jati dengan menggunakan kuas halus berukuran kecil. Di titik-titik inilah debu dan jamur sering menumpuk. Kuas kecil akan menyapu sudut-sudut yang susah dijangkau dengan kain lap. Sapukan kuas dengan halus sampai bersih.
  7. Gunakan pledge untuk membersihkan permukaan meubel kayu jati.
  8. Semprotkan pledge ke permukaan meubel dan sela-sela meubel kayu jati seperlunya jangan sampai berlebihan. Pledge bisa anda dapatkan di toko meubel kayu jati atau pasaran.
  9. Bersihkan Permukaan meubel kayu jati dengan kain ball.
  10. Permukaan meubel kayu jati yang sudah dibersihkan dengan pledge harus dibersihkan dengan kain ball. Kemudian dibiarkan kering. Kain ball bisa dibeli di toko material.
  11. Bersihkan meubel kayu jati satu bulan sekali.
  12. Sebaiknya bersihkan meubel kayu jati satu bulan sekali dan untuk pembersihan meubel kayu jati harian cukup sapu permukaan meubel atau meja kayu anda dengan kemoceng secara merata.
  13. Hati-hati saat memindahkan/menggeser meubel kayu jati.
  14. Meubel kayu jati harus diangkat dari bagian dudukannya, bukan digeser atau hanya dipegang bagian lengan atau sandarannya saja. Karena Anda tidak pernah tahu, apabila sambungan kursi tersebut tidak sekuat sebelumnya.
  15. Poles ulang meubel kayu jati.
  16. Memoles ulang meubel kayu jati setidaknya 2 – 3 tahun sekali untuk membuatnya tetap menawan.
  17. Apabila anda rajin melakukan perawatan rutin tersebut dijamin meubel kayu jati anda akan awet sepanjang masa dan bisa menjadi perabot warisan keluarga.

Menekuni Meubel dan kerajinan dari Kayu

Usaha kerajinan kayu bagi masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di daerah pariwisata, umumnya merupakan usaha yang telah lama di tekuni dan merupakan usaha turun temurun dari generasi sebelumnya.
Daerah kunjungan wisata yang menonjol untuk usaha ini antara lain adalah Bali, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Irian Jaya dan Nusa Tenggara.

Barang-barang kerajinan kayu tersebut banyak diminati oleh wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Bahkan, ada beberapa produk mainan yang sudah diekspor ke manca negara, meskipun secara volume dan nilai ekspor belum dapat bersaing dengan komoditi andalan yang lainnya, baik di sektor migas maupun non migas.

Khususnya barang-barang ekspor Indonesia di luar non migas yang berbahan kayu lebih di dominasi oleh ekspor kayu lapis dan kayu olahan lainnya. Oleh karena itu, data ekspor yang khusus kerajinan kayu dari BPS belum dapat di observasi secara langsung, masih dikaitkan dengan ekspor barang-barang dari kayu lainnya.

Bahan baku kayu bagi industri kerajinan bisa dikatakan hampir tidak mempunyai batasan jenis dan ukuran. Bahkan, limbah kayu pun dapat dimanfaatkan. Secara nasional, pengembangan usaha ini akan memberikan dampak positif terhadap kenaikan efisiensi sumber daya alam Indonesia.

Kerajinan Kayu

Secara umum jenis produk kerajinan kayu terdiri dari art product (Sebagian besar pengerjaan tangan/seni), dan mass product (sebagian besar pengerjaan mesin dan seni). Ketiga jenis pokok produk tersebut bentuk dan jenisnya sangat variatif dengan jumlah yang relatif banyak.
Ada yang berbentuk binatang, bunga-bungaan, buah-buahan, ikan-ikanan, perabot rumah tangga, aksesoris, mainan anak dan jenis lainnya. Dari sisi fungsinya, dibedakan menjadi barang seni (pajangan) dan barang seni sekaligus fungsional seperti untuk perabotan rumah tangga.

Desain produk kerajinan kayu memerlukan inovasi dan kreativitas yang dinamis, karena dari waktu ke waktu desain produk sangat cepat berubah sesuai dengan selera pasar, khususnya dengan pasar orientasi ekspor. Desain dengan tujuan ekspor bisa berasal dari order importir atau atas kreatifitas seniman/pengrajin kayu lokal.

Bahan baku yang di gunakan dalam pembuatan berbagai macam jenis produk kerajinan kayu diantaranya adalah kayu sengon, jabon dan kayu jati. Sumber bahan baku tersebut didapatkan secara lokal atau didatangkan dari luar daerah. Sedangkan bahan pembantu yang digunakan biasanya terdiri dari berbagai jenis cat tembok, pewarna, semir.
Proses pembuatan kerajinan kayu merupakan gabungan proses mekanik (pemotongan dan pemolaan kayu) dan pengerjaan seni tradisional (pembentukan produk jadi secara manual). Ini merupakan hasil kerajinan yang mempunyai kandungan seni (art) dan fungsional.

Dalam proses pembuatannya dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu : pemotongan kayu gelondongan, pemotongan kayu sesuai dengan ukuran model produk, pembentukan model-model produk dengan mesin bubut, pengukiran (pembentukan produk jadi), pengamplasan, pewarnaan dan finishing.
Mesin dan peralatan yang digunakan untuk dalam pembuatan kerajinan kayu dalam setiap tahapan sebagai berikut :

  1. Tahap penyiapan bahan baku kayu umumnya menggunakan mesin potong kayu dan alat pengering.
  2. Tahap pembentukan di bantu oleh band saw kecil dan mesin potong handy seperti gergaji dan pahat.
  3. Tahap pembentukan halus atau pengukiran dengan menggunakan pahat.
  4. Tahap penghalusan biasanya menggunakan amplas dan banyak menggunakan tenaga manusia.
  5. Tahap finishing biasanya di bantu dengan mesin semprot cat dan kuas untuk mewarnai.
  6. Tahap pengepakan untuk keperluan pengiriman.
Semoga Artikel ini bermanfaat untuk anda.
Artikulli paraprakTeh Hitam dan Teh Hijau
Artikulli tjetërCara Sistem Kalibrasi