Manfaat Biji Bunga Matahari dan Minyaknya

Manfaat Biji Bunga Matahari dan Minyaknya

Biji bunga matahari adalah hadiah bagi kesehatan kita. Ini adalah biji berwarna keabu-abuan-hijau atau hitam yang merupakan hasil dari bunga matahari. Di Indonesia biji bunga matahari sering diolah menjadi makanan ringan seperti kuaci biji bunga matahari. Biji bunga matahari adalah makanan yang sangat baik untuk nilai kecukupan gizi dan kita sering menganggap sebagai makanan ringan sehat. Biji bunga matahari adalah sumber yang sangat baik dari minyak tak jenuh ganda dan yang membuat biji bunga matahari adalah makanan yang bagus untuk kesehatan jantung. Tapi selain itu biji bunga matahari adalah sumber besar nutrisi berharga lainnya juga.

Tanaman Bunga Matahari
Tanaman Bunga Matahari

Kandungan biji bunga matahari

Hampir 90% dari lemak pada biji bunga matahari adalah lemak yang baik, lemak tak jenuh. Biji bunga matahari juga mengandung lemak monosaturated yang membantu menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) sekaligus meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Selain itu, biji bunga matahari mengandung Vitamin E dan Vitamin B 1 (Thiamin). Mangan, magnesium, tembaga, selenium, fosfor, vitamin B 3 (Niasin), vitamin B5 (Pantothenic) dan folat juga dapat ditemukan dalam jumlah yang baik dalam biji bunga matahari.
manfaatnya.

Manfaat Biji Bunga Matahari dan Minyaknya

1. Mampu Mencegah Kardiovaskuler
Bunga matahari itu merupakan sumber vitamin E yang luar biasa, yang berperan sangat penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskuler. Vitamin E juga merupakan antioksidan yang membantu menjaga dari radikal bebas dan oksidasi kolesterol.Ketika kolesterol teroksidasi, kolesterol bisa menempel pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis.

2. Sebagai Anti-inflamasi
Biji bunga matahari merupakan sumber vitamin E yang bisa larut dalam lemak antioksidan. Vitamin E berjalan ke seluruh tubuh menetralkan radikal bebas yang lain akan merusak lemak yang mengandung struktru dan juga molekul, misalkan seperti membran sel, sel otak dan kolesterol. Vitamin E memiliki efek anti-inflamasi yang menghasilkan pengurangan gejala asma, osteoarthristis, dan juga rheumatoid arthritis.

3. Mencegah Kanker
Biji bunga matahari juga merupakan sumber selenium. Studi menunjukkan korelasi yang kuat antara asupan selenium yang rendah dna timbulnya kanker. Selenium juga terbukti menginduksi dalam perbaikan DNA dan sintesis di dalam sel-sel yang rusak, untuk menghambat proliferasi sel kanker, dan juga untuk menginduksi apoptosis mereka.

4. Sebagai Perlindungan Kulit
Vitamin E terkadang digambarkan sebagai penangkal petir dari sel, yang dapat membuat molekul reaktif untuk menyerang sel, seperti kilat yang tanpa menyebabkan kerusakan. Sedangkan dalam kasus kulit, fungsi vitamin E sangat jelas, karena vitamin E secara langsung melindungi kulit kita dari radiasi ultraviolet. Jadi kalian tidak usah repot-repot membeli multi vitamin, karena biji bunga matahari sudah terkandung vitamin E.
5. Kesehatan Tulang
Biji bunga matahari sangat kaya magnesium. Sebagian besar magnesium dalam tubuh manusia terdpat dalam tulang. Magnesium dalam biji bunga matahari sangat penting untuk fungsi kolagen dan elastin, yang memberikan kekuatan dan fleksibilitas dalam tulang dan sendi. Vitamin E dalam biji bunga matahari juga efektif dalam pengurangan gejala arthritis.

6. Kesehatan Jantung
Biji bunga matahari merupakan sumber vitamin E yang luar biasa. Fungsi vitamin E dalam tubuh sangat penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskular dengan perannya melawan senyawa radikal bebas. Dengan mengkonsumsi seperempat cangkir biji bunga matahari, akan diperoleh sembilan puluh persen nilai harian kebutuhan akan vitamin E.

BUNGA MATAHARI TERNYATA BANYAK MANFAATNYA

Berdasarkan data dari Direktorat Gizi Departemen Kesehatan, biji bunga matahari ternyata mengandung gizi yang cukup lengkap. Ia mengandung minyak nabati dengan kadar kolesterol rendah, sehingga cocok dikonsumsi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau mengalami kelainan jantung.

Setara Minyak Zaitun
Minyak biji bunga matahari kualitasnya dinilai hampir setara dengan minyak zaitun. Karena itu ia digunakan secara luas sebagai pengganti minyak-minyak sayur. Dan kualatis terbaik dari minyak bunga matahari ini didapat dari varietas biji hitam dengan kandungan minyak sekitar 50 hingga 60 persen.

Dari beberapa literatur juga diketahui, biji bunga matahari berkhasiat diuretic (peluruh kencing), expectorant, dan bisa digunakan untuk meringankan demam, flu, batuk, sakit tenggorokan, atau penyakit paru-paru. Menurut Hartwell (1967–1971), pakar botani dan pengobatan herbal dari Amerika, bunga dan biji bunga matahari telah lama digunakan sebagai obat tradisional oleh warga Venezuela untuk mengobati kanker. Kadang, mereka juga mencampurnya dengan anggur.

Manfaat Biji Bunga Matahari dan Minyaknya

Sementara itu, di mata Dr Setiawan Dalimarta, penulis tumbuhan obat dan juga ketua Bidang Pelayanan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (Sentra P3T) DKI Jakarta, seluruh bagian bunga matahari ternyata memiliki khasiat obat. Katanya, “Bunganya bisa untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi nyeri atau bersifat analgesik. Misalnya, untuk mengurangi sakit kepala, sakit gigi, nyeri menstruasi, atau nyeri lambung.”

Ia menambahkan, bijinya bisa untuk meningkatkan nafsu makan, mengobati disentri berdarah, meringankan sakit campak, atau meningkatkan gairah. Dari beberapa sumber, Dr Setiawan juga mengetahui bahwa akarnya bermanfaat untuk infeksi saluran kencing, radang saluran napas, batuk rejan dan keputihan. Daunnya bermanfaat untuk malaria dan anti radang.

Dalam suatu percobaan diketahui, sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum) yang berisi hemicellulose ternyata berhasil menghambat sarcoma dan ehrlich asitic carcinoma pada tikus percobaan. “Karena itu ia juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati kanker, misalnya kaker lambung dan kanker esophagus,” kata Dr Setiawan.

Biji bunga matahari merupakan salah satu sumber minyak terbesar, khususnya minyak yang bisa dimakan. Tapi selain itu minyak bunga matahari biasanya juga digunakan sebagai bahan margarin, sabun, minyak pelumas, penerangan, serta saus salad. Bila dicampur dengan minyak biji rami, minyak bunga matahari yang setengah jadi biasanya juga diajadikan sebagai bahan cat atau pernis.

Tak hanya itu. Daun bunga matahari ternyata juga biasa dimanfaatkan untuk makanan ternak. Sedang batangnya mengandung serat yang sering digunakan untuk bahan kertas. Saat ini, juga sedang dilakukan penelitian tentang kemungkinan penggunaan minyak bunga matahari untuk bahan bakar diesel.

Bahaya Bagi Ibu Hamil
Dengan segala manfaatnya, ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengkonsumsi atau menggunakan minyak bunga matahari. “Yang paling penting adalah, jangan sampai diminum oleh ibu yang sedang hamil atau sedang menyusui,” pesan Dr. Amarullah H. Siregar, MSc, PhD, ahli naturopati dan homeopati. Hal itu disebabkan karena dalam bunga matahari terkandung zat yang disebut inulin yang berfungsi untuk melebarkan dan melancarkan organ atau saluran pernapasan, sehingga bisa berbahaya bagi bayinya.

Tapi, menurut Dr. Siregar, sampai saat ini ia belum terdengar kasus keracunan bagi orang dewasa yang mengkonsumsinya. “Bisa dibilang bunga matahari ini relatif aman. Apalagi ia banyak mengandung mineral, besi, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan natrium yang bermanfaat buat tubuh,” ujarnya. Cuma, ia mengingatkan, pemakaian bunga matahari atau obat-obatan tradisional lainnya akan lebih aman jika dikonsultasikan dengan dokter atau ahli

Beberapa Resep Bunga Matahari:

Berikut beberapa contoh resep pengobatan dengan bunga matahari yang dihimpun dari berbagai sumber:

  1. Sakit kepala: bunga 25-30 gram direbus bersama 1 telor ayam (tidak dipecahkan) dalam 3 gelas air hingga tinggal setengah gelas. Minum sesudah makan, 2 kali sehari.
  2. Radang payudara (mastitis): ambil beberapa kepala bunga (tanpa biji) dipotong halus, lalu dijemur. Setelah kering, disangrai sampai hangus kemudian digiling sampai halus (jadi tepung). Ambil 10-15 gram, campur dengan sedikit arak putih, gula secukupnya, dan setengah gelas air hangat. Minum 3 kali sehari.
  3. Rematik: kepala bunga digodok sampai jadi seperti kanji, dinginkan lalu tempelkan (borehkan) pada tempat yang sakit.
  4. Sulit buang air besar dan air kecil: rebus 15-30 gram akar segar dengan 4 gelas air hingga menyisakan 2 gelas. Dinginkan dan saring. Minum 2 kali masing-masing 1 gelas.
  5. Disentri : 30 gram biji diseduh, kemudian ditim selama 1 jam. Setelah diangkat, tambahkan gula batu secukupnya lalu minum.
* Semoga Artikel Ini Bermanfaat Untuk Anda.
Artikulli paraprakJenis Merica / Lada dan Manfaatnya
Artikulli tjetërCara Kerja Alat Pengukuran Kadar Air Kayu